Senin, 04 Mei 2015

Filosofi Tenda

Pengertian Tenda

Tenda adalah tempat pelindung yang terdiri dari lembaran kain atau bahan lainnya menutupi yang melekat pada kerangka tiang atau menempel pada tali pendukung. Beberapa tenda tidak perlu berdiri diatas tanah karena ada beberapa model tenda yang menggantung dipohon.

Tenda banyak digunakan oleh tentara maupun sebagai tempat pempungan korban bencana alam dan secara umum tenda digunakan untuk tujuan rekreasi. Tenda merupakan rumah bagi pendaki gunung, tempat kita melepas lelah setelah menempuh beberapa lama perjalanan mendaki suatu gunung, tenda juga melindungi kita dari cuaca yang kadang ektrim sekalipun.

Tenda biasanya mempunyai dua prinsip pelapisan perlindungan, yaitu dinding bagian dalam yang terbuat dari bahan yang bernafas (breathable) atau bahan non-waterproof dan dinding luar (flysheet) yang terbuat dari bahan yang anti air. Ini bertujuan mengatasi faktor kondensasi yang dihasilkan oleh tubuh dan beberapa aktifitas di dalam tenda. Kondensasi terjadi karena hawa panas yang dihasilkan oleh tubuh dan atau memasak di dalam tenda, jadi untuk mengatasi hal tersebut diperlukan dinding dalam tenda terbuat dari bahan yang non waterproof, agar hawa panas tersebut bisa keluar.


Sejarah Tenda

Tenda yang kerap kita gunakan itu memiliki sejarah yang sangat panjang, sepanjang peradaban manusia. Sejarah tenda jauh lebih tua dari sejarah bangunan apapun yang pernah dibuat manusia.

Reruntuhan tenda dari peradaban homo erectus pernah ditemukan di Rusia. Tenda itu diperkirakan dibangun pada 40.000 tahun sebelum masehi (SM). Homo erectus membuat tenda dari kulit mammoth (gajah purba) dan rangka kayu. Lemaknya dioleskan di permukaan tenda sebagai waterproofing (perlindungan dari air).

Kemunculan tenda menengarai berakhirnya era peradaban gua. Di masa-masa selanjutnya, tenda akrab dengan kehidupan manusia. Tenda memenuhi kebutuhan peradaban nomadic (berpindah-pindah tempat) di mana manusia memasang dan membongkar tenda untuk mengikuti migrasi binatang buruan.

Munculnya era agrikultur mengakhiri era nomadic. Namun itu tidak membuat tenda punah. Meskipun manusia mulai membangun perkampungan dengan rumah-rumah permanen, tenda tetap banyak digunakan. Manusia tetap menyukai tenda karena sifatnya yang portable (mudah dipindah-pindahkan). Tenda berubah fungsi dari tempat tinggal menjadi alat rekreasional atau militer. Manusia menggunakan tenda ketika ingin bersenang-senang atau membuat acara di luar rumah. Pasukan Romawi menggunakan tenda untuk kebutuhan mobilitas dalam melakukan penaklukan wilayah. Kemudian juga diikuti oleh pasukan kerajaan lain.

Pada era penaklukan oleh para penjelajah Eropa abad ke 16 dan Revolusi Industri di Inggris, tenda dibuat dengan bahan kanvas. Sebagian sudah menggunakan besi sebagai rangkanya. Bahan kanvas membuat lingkungan yang hangat di dalam tenda. Baru pada tahun 1970-an, tenda dibuat menggunakan bahan nilon.

Seiring dengan perkembangan teknologi, produsen tenda memulai terobosan membuat tenda berdaya tampung besar dan berkerangka ringan. Tahun 1970-an akhir tenda dengan kerangka alumunium dan berbahan nilon mulai diproduksi dan digunakan secara massal.

Era 1990-an sampai 2000, muncul bahan membran polimer yang elastis. Selain elastis, membran polimer juga memiliki kemampuan menangkal panas. Sehingga suasana di dalam tenda tidak terasa begitu panas meski matahari terik. Membran polimer itulah yang digunakan sebagai bahan tenda sarnafil atau tenda kerucut dan tenda roader.

Meskipun manusia sudah membuat bangunan-bangunan permanen yang begitu indah dan canggih, tenda masih tetap dibutuhkan. Sifatnya yang portabel membuat tenda bisa berdiri di manapun dan kapanpun. Ingin membuat acara tetapi tidak ada bangunan luas, tenda bisa didirikan di halaman, di lapangan, bahkan di jalan. Tenda adalah solusi bagi problem portabilitas.

Jenis - jenis Tenda
  • Bivak
Bivak adalah tenda berlindung yang sifatnya sementara (darurat) gunanya untuk melindungi kita dari cuaca buruk. Bivak biasanya dibuat dengan jas hujan poncho.
 
  • Tenda Dome
Tenda camping berjenis dome merupakan jenis tenda yang banyak penggemarnya. Walaupun secara kapasitas dan kekuatan tidak sekuat tenda pleton atau tenda yang biasa digunakan untuk kemah pramuka dan yang lain, tetapi tenda jenis dome ini punya banyak kelebihan yang layak untuk dipertimbangkan antara lain:
  1. Ringkas, karena bisa masuk carier ataupun ransel harian
  2. Ringan, dengan bobot yang hanya 2kg untuk dome paling sederhana hingga sekitar 4 kg untuk yang agak besar
  3. Simpel, karena perlengkapan jadi satu paket/ tas (pasak, tali, frame/rangka, tenda, tas tenda)

  • Tenda Flysheet
Tenda flysheet adalah tenda pendukung yang bentuknya mirip tenda pramuka tetapi lebih sederhana karena biasanya tidak memiliki penutup samping.


  • Tenda Pramuka/Tenda regu

Tenda jenis ini adalah tenda yang paling banyak digunakan anak pramuka ataupun militer. Untuk mendirikan tenda ini dibutuhkan bebrapa orang dan jenis tenda ini lebih kuat dari tenda yang lain.



  • Tenda Pohon
Tenda jenis ini adalah tenda yang digantungkan di pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar